jump to navigation

Wahana Outbond; Potensi Wisata Batam Masa Depan May 28, 2009

Posted by snhadi in Inspirasi Persahabatan.
trackback

Berjalan di atas jembatan taliEntah kenapa dalam beberapa hari ini, ada hobi baru yang tiap kali saya lakukan ketika membuka komputer, melihat file-file foto. Sederet foto lama dan baru tak bosan-bosan dipandang dan diperhatikan satu persatu. Memang foto bagi saya tak sekedar gambar, tetapi lebih kepada rekam jejak segala sesuatu yang pernah saya alami di masa lalu, bersama sahabat-sahabat yang mungkin saat ini sudah tidak bersama saya lagi.

Foto juga sering membuka ingatan lama saya tentang keindahan kebersamaan yang pernah terukir. Dan ini memacu saya untuk selalu menjaga hubungan persahabatan masa lalu dan saat ini, serta berusaha lebih mengeratkan dan membentuk hubungan yang lebih baik di masa depan.

Dengan melihat foto, peristiwa indah seolah hadir kembali, membuat kita rindu ingin mengulanginya. Seperti saat ini, saya sedang memandangi foto-foto saat saya bersama rekan-rekan kerja ketika mengadakan outbond di salah satu tempat penyelenggara outbond terkenal di Batam, Southlinks.

Bersama itu indah

Kebetulan saat itu kantor sedang libur. Beberapa dari kami memutuskan untuk menghabiskan akhir pekan dengan mengikuti outbond. Kurang lebih ada sekitar sebelas orang yang tertarik menjajal aneka permainan outbond yang disediakan Southlinks Batam.

Seperti biasa karena rombongan, kami berangkat menyewa mobil angkutan umum (angkot), mobil carry yang biasa dipakai orang Batam untuk berlibur bersama sanak sudara atau teman sejawat. Dibanding harus menyewa taksi, menyewa mobil carry jauh lebih murah. Keuntungan lain, kapasitas mobil yang lebih banyak, sangat cocok bagi kita yang berpergian dalam jumlah besar. Itulah kenapa alat transportasi ini cukup diminati di Batam.

Kami tiba di Southlink sekitar pukul 8 pagi. Udara pagi nan segar menyambut kami. Lingkungan Soutlinks sangat berbeda sekali dibanding lingkungan tempat kami bekerja. Banyak pohon-pohon tumbuh di sana sini membuat kesegaran udara sangat terasa. Belum lagi taman-taman, kolam, dan padang rumput yang memang sengaja dibuat untuk menambah rasa nyaman pengunjung.

Setelah menyelesaikan proses administrasi, kami semua diminta berkumpul di suatu lapangan, ditemani seorang instruktur dan beberapa orang yang bertugas membantu instruktur menyiapkan semua perlengkapan outbond. Setelah diberikan beberapa penjelasan tentang outbond, kami diminta melakukan pemanasan terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kram, kesleo, dan lain-lain.

Pemanasan sebelum outbond

Di bawah hangatnya mentari pagi, kami mengikuti dengan seksama semua gerakan yang diperagakan instruktur. Terasa sekali baru beberapa menit kami sudah penuh dengan keringat. Mungkin karena kami jarang sekali olahraga, apalagi di bawah hangatnya matahari pagi.

Setelah cukup melakukan pemanasan, instruktur menanyakan kepada kami, wahana permainan apa yang hendak kami coba. Dari banyaknya wahana yang tersedia, kami memutuskan mencoba flying fox, jembatan tali, jembatan kayu, dan tangga kayu. Untuk memilih wahana yang lain, sepertinya agak repor karena tempatnya yang cukup berjauhan, juga karena keterbatasan waktu yang kami punya.

Yang pasti sebelum mencoba wahana permainan yang ada, kami diwajibkan mengenakan alat pengaman, seperti helm dan tali pengaman. Instruktur juga menjelaskan secara detail bagaimana mengenakan semua alat pengamanan itu, dan memastikan kami memakainya dengan benar. Selain itu dibantu dengan beberapa orang petugas Soutlink, instruktur juga menjelaskan setiap jenis permainan dengan detail dan bagaimana caranya supaya bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Penjelasan alat pengaman

Setelah semuanya siap, kami satu persatu diminta menjajal permainan yang sudah kami sepakati bersama. Bagi saya ini pengalaman baru dan menarik. Rasa khawatir dan takut ketinggian diuji dengan mencoba flying fox. Hal yang sama juga terjadi saat kami diminta berjalan di atas seutas tambang di ketinggian sekitar sepuluh meter. Permainan ini terlihat mudah dilakukan, tetapi pada prakteknya cukup sulit dijalankan. Kami harus bisa menjaga kesimbangan tubuh agar tidak jatuh. Selain itu faktor ketinggian juga menjadi hambatan tersendiri bagi kami, apalagi bagi yang takut ketinggian.

Flying Fox

Permaianan lain yang tidak kalah menarik adalah jembatan kayu. Kami diminta menyebrangi jembatan yang terbuat dari balok kayu yang berukuran pendek dengan masing-masing ujungnya disambung dengan tali untuk membentuk sebuah jembatan. Dibandingkan jembatan tali, jembatan kayu ini bagi kami lebih sulit dilakukan. Karenanya beberapa dari kami tidak berhasil menjalaninya dengan baik.

Tangga kayu

Satu lagi yang cukup menantang untuk dilakukan adalah wahana tangga kayu. Tingginya sekitar sepuluh meter dengan anak tangga yang terbuat dari balok kayu berukuran panjang. Setiap anak tangga dengan anak tangga di atasnya dihubungkan dengan seutas tambang. Sulitnya permainan ini, karena tangga ini bisa berayun-ayun ke sana-kemari sesuai dengan gerakan kita. Jadi bagi yang ingin mencoba permainan ini, ketika melangkah naik ke atas, jangan banyak gerakan yang ditimbulkan karena bisa jadi ayunan tangga mengganggu keseimbangan kita.

Setelah puas bergantian menikmati wahana yang ada, rasa lapar dan haus menggelitik kami. Untungnya kami membawa cukup bekal makan dan minuman. Jadi kami tak perlu khawatir akan kelaparan, hehehe… Menikmati bekal sambil duduk-duduk di lapangan rumput dan di bawah pohon-pohon rindang ternyata cukup mengasyikkan. Mungkin ini yang dinamakan salah satu nikmatnya dunia. Dan kami bersyukur masih bisa merasakannya.

Setelah puas menyantap perbekalan yang kami bawa dari rumah, kami memutuskan pulang. Tentu dipaksakan main lagi juga tidak baik, selain perut kenyang, suasana yang semakin panas juga kurang baik bagi kesehatan. Akhirnya menjelang dhuhur kami memutuskan meninggalkan Soutlinks. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari penyedia wahana. Semoga momen ini akan selalu terkenang. Kebersamaan dengan sahabat dan orang-orang yang kita sayangi akan sangat bernilai dan kamu bersyukur bisa merasakannya.

Comments»

1. Lomba Blog 2009 » Wahana Outbond; Potensi Wisata Batam Masa Depan - May 28, 2009

[…] https://snhadi.wordpress.com/2009/05/28/menjalin-persaudaraan-dengan-outbond/#more-448 Anda pernah membaca tulisan ini di tempat lain (baik blog, website, koran, majalah, buku, dll) […]


Leave a comment